Akhlak & Etika Bekerja Dalam Islam || BLC Telkom Klaten
Akhlak & Etika Bekerja Dalam Islam || BLC Telkom Klaten
Setiap muslim harus sadar bahwa bekerja adalah kewajiban dari Allah yang harus dilakukan setiap hamba. Ia harus sadar bahwa memberi nafkah kepada diri dan keluarga adalah kewajiban. Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman:
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
Banyak orang-orang muslim di luar sana yang mengemis untuk mencari nafkah, ketahuilah bahwa Rasulullah ﷺ memrintahkan Kita untuk bekerja bukan mengemis, seperti sabda Beliau dalam sebuah hadits:
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat yang diriku ada di tangan-Nya, bahwa jika salah seorang diantara kalian mengambil tali lalu pergi ke gunung untuk mengambil kayu bakar lalu dipikulnya pada punggungnya, itu lebih baik batinya dari pada ia meminta-minta pada orang baik orang tersebut memberinya atau menolaknya" (HR. Bukhari).
Bayangkan hadits di atas tersebut seseorang yang pergi ke gunung untuk mengambil kayu bakar saja lebih mulia derajatnya daripada seorang pengemis padahal bagi orang-orang pekerjaan tersebut dipandang sebelah mata. Jika Kita tidak mau bekerja ingatlah bahwa dalam Islam terdapat banyak sekali ibadah yang tidak mungkin
dilakukan dilakukan tanpa biaya & harta, seperti seperti zakat, infak, shadaqah shadaqah, wakaf,
haji dan umrah. Sedangkan biaya/ harta tidak mungkin diperoleh
tanpa proses kerja. Maka bekerja untuk memperoleh harta dalam
rangka ibadah kepada Allah menjadi wajib.
- Orang yang ikhlas bekerja akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam sebuah hadits diriwayatkan:
Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka
- Mendapatkan "Cinta dari Allah Subhanahu Wa ta'ala".
Dalam sebuah riwayat digambarkan:
- Terhindar dari azab neraka
Dalam sebuah riwayat dikemukakan, "Pada suatu saat, Saad bin Muadz Al-Anshari berkisah bahwa ketika Nabi Muhammad SAW baru kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan Sa'ad yang melepuh, kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari. Rasulullah
bertanya, 'Kenapa tanganmu?' Saad menjawab, 'Karena aku mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku." Kemudian Rasulullah SAW mengambil tangan Saad dan menciumnya seraya berkata, 'Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka'" (HR. Tabrani).
- Allah Ta'ala berjanji akan memberikan surga bagi orang-orang yang mencari nafkah HALAL
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu'min lelaki dan perempuan perempuan, (akan mendapat mendapat) syurga yang di yang di bawahnya bawahnya mengalir mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat tinggal yang bagus di syurga `Adn. Dan keridhaan Allah
adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. (QS. Attaubah, 9 : 72)
Pertanyaan Besar Tentang Tentang Pekerjaan Kita
• Apakah pekerjaan yang kita lakukan akan mengantarkan kita ke surga?
• Apa syarat – syarat yang dapat menjadikan pekerjaan pekerjaan kita sebagai sebagai sarana untuk mendapatkan mendapatkan surga Allah SWT?
• Bagaimana menjadikan pekerjaan kita sebagai sarana untuk mendapatkan surga?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Kita akan membahasnya
Syarat-syarat mendapatkan surga dengan bekerja
1. Niat Ikhlas Karena Allah Ta'ala.
2. Itqan Sungguh-sungguh dan Professional dalam Bekerja.
3. Bersikap Jujur dan Amanah.
4. Menjaga Etika Sebagai Seorang Muslim.
5. Tidak Melanggar Prinsip-prinsip Syariah.
6. Menghindari Syubhat.
7. Menjaga Ukhuwah Islamiyah.
Posting Komentar untuk "Akhlak & Etika Bekerja Dalam Islam || BLC Telkom Klaten"