Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


A. Pendahuluan
    a. Pengertian
        K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PP 50 Tahun 2012).

    b. Latar Belakang Masalah
        Keselamatan dan Kesehatan kerja merupakan hal yang sangat utama dan penting dalam organisasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Pelatihan ISO 45001:2018 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Industri Manufaktur di Tangerang ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengetahuan kepada karyawan industri.

B. Maksud dan Tujuan
    a. Maksud
        Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja.

    b. Tujuan
        Tujuan utama penerapan SMK3 adalah untuk melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Bagaimanapun pekerja adalah asset perusahaan yang paling penting.

C. Batasan dan Ruang Lingkup Pekerjaan
    Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

D. Target dan Hasil yang diharapkan
    Mampu menerapkan K3 dalam dunia Industri.

E. Metode Pelaksanaan Kerja
    Membaca dan Praktek.

F. Alat dan Bahan
    -
G. Target Waktu
    -
H. Tahapan Pelaksanaan
    Pelaksanaan K3 Yang Baik Yang Semestinya Diterapkan Perusahaan
Mungkin di setiap perusahaan ada program K3, tetapi tidak semua perusahaan menggerakkan program K3 itu dengan baik dan benar karena dikarenakan oleh beberapa aspek. Sebenarnya, penerapan K3 yang baik dan benar itu mudah, yakni :

1. Memelihara sebagian perlengkapan kerja.
Perusahaan harus senantiasa memelihara kondisi perlengkapan agar senantiasa dalam kondisi yang baik. Karena jika ada yang salah dalam sebagian perlengkapan kerja karyawan, dapat memberi dampak yang buruk pada karyawan itu.

2. Melakukan pengontrolan pada perlatan-peralatan kerja dengan berkala.
Hal semacam ini bermanfaat untuk mengetahui mana sebagian perlengkapan yang mengalami kerusakan agar dapat diperbaiki dan tidak memberi bahaya pada karyawannya.

3. Mempekerjakan petugas kebersihan untuk selalu melindungi kebersihan lingkungan perusahaan.
Kebersihan lingkungan perusahaan pasti akan melindungi kesehatan para karyawannya. Karena lingkungan yang kotor akan membawa penyakit.

4. Sediakan sarana yang memadai.
Fasilitas-fasilitas di sini seperti kantin, karena setiap karyawan pasti memerlukan makan saat jam istirahat mereka hingga mereka memerlukan kantin untuk tempat mereka beristirahat setelah bekerja.

5. Rencana program K3 yang terkoordinasi.
Biasanya, hampir banyak dari perusahaan yang program K3 nya kurang terkoordinasi di semua bagian-bagian perusahaan hingga penerapan program K3 tidak terwujud dengan baik.

6. Bertindak dan menilai proses keselamatan kerja.
Jika ada yang mengalami kecelakaan, pasti perusahaan harus meninjak lanjuti tentang hal itu. Baik dari sisi tanggung jawab pada karyawan itu, juga mencari tahu apa penyebab kecelakaan itu terjadi agar tidak terulang pada karyawannya yang lain.

I. Temuan Permasalahan dan Cara Menyelesaikannya.
    -
J. Kesimpulan yang didapatkan
    -
K. Referensi
    - https://safetynet.asia/penerapan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-yang-baik-dalam-perusahaan/
    - https://www.connectedpapers.com/main/9d15759efc8cd35074012ac996a2c88a10239d40/Peningkatan-Keselamatan-Kerja-Melalui-Pelatihan-ISO-45001%3A2018-Sistem-Manajemen-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pada-Industri-Manufaktur-di-Tangerang/graph



Posting Komentar untuk "Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)"