Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Diskusi Bersama-sama || BLC Telkom - Part 8

 Diskusi Bersama-sama || BLC Telkom - Part 8



A. Pendahuluan
     Assalamu'alaikum Warhmatullahi Wabarakatuh, Pada kali ini Saya berdiskusi dengan teman-teman membahas Buku Biru part 4, jadi pada kesempatan pada kali ini Saya akan sharing kepada Kalian hasil diskusiku hari ini.

  a. Pengertian
      Buku Best-path Network atau yang biasa Kita sebut dengan Buku Biru adalah buku yang membahas materi-materi CCNA dan praktek di setiap materi.

  b. Latar Belakang Masalah
      Dalam dunia jaringan komputer, sebuah komputer/host hanya bisa berkomunikasi dengan host lain yang terletak dalam satu jaringan yang sama. Secara default, mereka tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan komputer lain. Lalu bagaimana jika terdapat paket yang harus dikirimkan/ditujukan untuk komputer pada jaringan lain ? Untuk menangani permasalahan tersebut, maka digunakanlah routing.

 B. Maksud dan Tujuan
     Membahas serta mensimulasikan bab-bab yang ada di Buku Biru Part 4 untuk mengetahui fungsi dari Routing dan cara mengimplementasikannya.

C. Batasan dan Ruang Lingkup Pekerjaan
     - Static Route
     - RIP
     - OSPF
     - EIGRP

D. Target dan Hasil yang diharapkan
     Bisa menyelesaikan apa yang ada di buku biru

E. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
     - Membahas
     
F. Alat dan Bahan
    - Laptop
    - Buku Biru

G. Target Waktu
     Waktu : 08.00 - 16.00

H. Tahapan Pelaksanaan
     - Membahas
        Static Routing 
adalah routing yang dilakukan secara manual. Setiap jaringan yang akan dirouting harus dikonfigurasi satu persatu oleh administrator jaringan. Kelebihan dari static routing adalah lebih aman serta tidak memutuhkan sumber daya yang besar.

Sementara kekurangannya adalah apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka administrator harus melakukan routing ulang sehingga sesuai dengan jaringan yang baru.

Static routing dikenal lebih aman karena pada static routing tidak ada update informasi tabel routing yang dikirimkan ke router lain. Tabel routing adalah kumpulan jalur routing yang telah dikonfigurasi. Informasi yang terdapat dalam tabel routing antara lain :

1. Network destination (jaringan tujuan)
2. Subnet mask (subnet mask jaringan tujuan)
3. Gateway

Gateway bisa berupa next hop (ip address pada router berikutnya yang akan dilalui paket) atau out-interface (interface yang akan dilalui paket untuk keluar ke jaringan luar).

Static routing lebih cocok jika digunaan pada perusahan kecil, karena pada perusahaan tersebut, jaringan yang digunakan tidak begitu besar dan kompleks.*

RIP
RIP (Router Information Protocol) adalah Routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma routing yang pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat oleh Xerox Parc’s PARC Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway Internet Protocol. Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol (RIP) yang merupakan bagian Xerox Network Services.

RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port 520. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.Untuk RIP sendiri diimplementsikan pada jaringan MAN (Metropolitan Area Network).

OSPF

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGRP (InteriorGateway Routing Protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal.

Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.


Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan. Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing protokol yang selalu berusaha untuk bekerja demikian. Teknologi yang digunakan oleh routing protokol ini adalah teknologi link State yang memang didesain untuk bekerja dengan sangat efisien dalam proses pengiriman update informasi rute. 

Hal ini membuat routing protokol OSPF menjadi sangat cocok untuk terus dikembangkan menjadi network berskala besar. Pengguna OSPF biasanya adalah para administrator jaringan berskala sedang sampai besar. Jaringan dengan jumlah router lebih dari sepuluh buah, dengan banyak lokasi-lokasi remote yang perlu juga dijangkau dari pusat, dengan jumlah pengguna jaringan lebih dari lima ratus perangkat komputer, mungkin sudah layak menggunakan routing protocol ini.

EIGRP
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) merupakan hasil pengembangan dari routing ptotokol pendahulunya yaitu IGRP yang keduanya adalah routing pengembangan dari CISCO. Pengembangan itu dihasilkan oleh perubahan dan bermacam-macam tuntutan dalam jaringan Skala jaringan yang besar. EIGRP menggabungkan kemampuan dari Link-State Protokol dan Distance Vector Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat beberapa protocol penting yang secara baik meningkatkan efisiensi penggunaannya ke routing protocol lain.

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router yang lain.


I. Temuan Permasalahan Serta Cara Penyelesaiannya
    -
J. Kesimpulan yang didapatkan
    Routing merupakan cara untuk menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya, adapun caranya ada dua yaitu Routing Static dan Routing Dinamis. Routing Dinamis ada bermacam-macam yaitu ada RIP, OSPF, dan EIGRP untuk perbedaannya 


K. Referensi
     - Buku Biru
     - OSPF
     - RIP
*
     


Posting Komentar untuk "Diskusi Bersama-sama || BLC Telkom - Part 8"